Cooking Class: Sinergi IIA, UPT PTKS, ISMI Untuk Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE)
Bismillahir Rahmanir Rahim
Barangsiapa Yang Hendak Menginginkan Keduanya (Dunia Dan Akhirat) Hendaklah Ia Menguasai Ilmu (HR. Ahmad).
IIA, Insya Allah koperasi produsen kali pertama yang bergerak di bidang perikanan di Malang Raya. IIA, yaitu Koperasi Produsen Istana Ikan Amanah. Selasa, 24 September 2024, IIA bersinergi dengan UPT Peningkatan Tenaga Kesejahteraan Sosial (PTKS) Malang dengan tema "Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Kesos (Pelatihan Kewirausahaan Inklusif Dan Produktif Bagi WRSE) ".
Kegiatan DIKLAT berlangsung mulai jam 13.00 hingga 17.000. Bertempat di Kantor Dinas Sosial, UPT Peningkatan Tenaga Kesejahteraan Sosial (PTKS) Malang, Ruang Auditorium Lantai 1 UPT PTKS, Jl. Panglima Sudirman 93 Malang.
Acara tersebut langsung dibuka oleh Baiq Lilik Sri Sumartini. Beliau adalah Kepala UPT Peningkatan Tenaga Kesejahteraan Sosial (PTKS) Malang. Beliau mengawal giat ini hingga tuntas dan akhir.
Hadir Pengurus IIA yang juga penggerak Ikatan Saudagar Muslim Se-Indonesia (ISMI) Malang Raya, diantaranya:
Agus Wahyudi
Ucok G. Purtanto
M. Joni
Siti Wiwit Ngaisah
Farida Wulandari
Kelima, bertugas sesuai TUPOKSI masing-masing.
Ada 40 orang peserta DIKLAT yang berasal dari 4 desa dari Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, yaitu Desa Gampang, Desa Kuningan, Desa Tlogo dan Desa Sawentar. Peserta nantinya akan belajar "cooking class" dari bahan baku "lele", mulai Bakso Lele, Abon Lele, Cryspi Kulit Lele dan Katsu Lele.
Team Koperasi Produsen Istana Ikan Amanah hadir sebagai mentor/coach/trainer di event "cooking class". Wiwit mentoring "Abon Lele", Farida mentoring "Bakso Lele", Ucok mentoring "Cryspi Kulit Lele, Katsu Lele" dan Joni mentoring "Fillet Lele".
Nampak seru dan khuzuk, semua peserta dengan penuh khitmah mengikuti proses DIKLAT "cooking class". Hasil olahan lele langsung dinikmati bersama, mulai Bakso, Abon, Cryspi Kulit dan Katsu. Barokallahu Fiikum.
Misi DIKLAT "cooking class" ini, yaitu pemberdayaan wanita. Background peserta dari ekonomi bawah, harapannya mereka memiliki bekal skill yang nantinya dapat dimanfaatkan guna menopang ekonomi-ujar Baiq.
Baiq bilang ke Agus, besuk semua peserta juga akan diajar touring ke Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di Pasuruan. Hal ini untuk menambah khasanah pembelajaran 40 peserta dari Blitar.
Baiq dan Agus, juga diskusi-bagaimana program WRSE berkesinambungan dan berkelanjutan. Insya Allah, next time akan dirumuskan program pemberdayaan lainnnya, kata mereka.
Sebaik-Baik Manusia Adalah Yang Paling Bermanfaat Untuk Orang Lain (HR Ath-Thabari).
Pewarta AW
Agus Wahyudi
Komentar
Posting Komentar